Sabtu, 15 November 2014

About Loving



Mencintai seseorang adalah anugrah terindah yang Allah berikan gratis kepada manusia. Entah dari mana datangnya, mencintai selalu menjadi misteri bagi setiap yang merasakannya. Sebagai manusia yang diciptakan oleh sang Maha Agung, bukankah seharusnya cinta adalah antara Makhluk dan Tuhannya? Sebagai seseorang yang dilahirkan dan di besarkan oleh Ibu dan Ayah, bukankah seharusnya cinta adalah antara Anak dengan Orang tuanya?

Tapi kenyataannya justru banyak orang yang menyempitkan pendapat tentang cinta yaitu hanya sebatas antara laki laki dan perempuan saja, dan sesungguhnya mereka benar-benar telah salah mendeskripsikan cinta. Cinta yang hakiki seharusnya adalah kepadaNya, kemudian kepada orang tua dan keluarga, baru setelah itu antar lawan jenis.
Sebagai remaja beranjak dewasa tidak di pungkiri memang mereka masih dalam tahap pencarian jati pribadi, banyak yang menganggap cinta hanya dibatasi pelaku antar lawan jenis sehingga begitu mudahnya melupakan arti cinta yang hakiki.
Pernah sesekali kala itu saya sedang mengikuti kelas dengan mata kuliah ilmu sosial dan budaya dasar. Dan, siapa sangka materi saat itu ternyata “tentang Cinta”. Saya disuruh mendefinisikan Cinta menurut pendapat saya sendiri. Benar-benar kebingungan saya tidak bisa mendefinisikannya. Saya sendiri juga masih menerka-nerka hal seperti itu, bahkan bisa dikatakan saya adalah seseorang yang tidak begitu berpengalaman mengenai cinta antar lawan jenis. Memang pernah menjalin beberapa kali hubungan, tetapi jujur, saya termasuk seseorang yang tidak terlalu peduli hal-hal seperti itu. Saking tidak pedulinya mungkin membawa saya ke hal hal yang membuat keterpurukan. Sekali lagi karena Cinta. Berikut pertanyaan-pertanyaan yang dosen ISBD saya berikan:
-          Jelaskan definisi Cinta menurut pendapat anda ?
-          Jelaskan dari mana sumber cinta ?
-          Apa saja tanda-tanda cinta ?
-          Apa fungsi cinta ?
-          Mengapa orang jatuh cinta ?
-          Sebutkan bentuk-bentuk cinta ?
Semua pertanyaan itu benar-benar apa yang selama ini saya terka. Begitu sulit mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu sampai pada akhirnya saya hanya mampu menjawab pertanyaan nomer 2 tentang sumber cinta. Kala itu saya menjawab, bahwa sumber cinta adalah berasal dari Sang Maha Cinta yaitu Allah SWT dan dari kedua Orang tua. Kenapa saya menjawab seperti itu, karena mungkin selama ini kebahagiaan yang saya rasakan adalah bentuk cinta kasih yang Allah dan kedua orang tua saya berikan. Saya begitu bersyukur karena setelah melihat pertanyaan itu jawaban seperti itulah yang saya lontarkan. Itu berarti bahwa saya bisa menyadari tentang hadirnya cinta yang hakiki. Bukan antara lawan jenis tapi antar manusia dengan penciptanya. Bukan antara sepasang anak muda tetapi antar anak dan orang tuanya. Begitu bersyukurnya saya bisa menyadari cinta yang Allah berikan. Dengan masih diberinya saya umur dan kesempatan pada detik ini untuk terus menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Setiap kejadian yang terjadi di hidup saya adalah keputusuan terbaik yang Allah berikan. Datangnya sebuah perasaan bernama cinta tidak ada yang bisa menerkanya. Kita hanya perlu berhati-hati supaya tidak terbelenggu dan malah menjadikan kita melupakan hal-hal yang diwajibkan kita kerjakan sebagai hamba yang beriman. Saya hanya berharap, semoga setiap cinta yang Allah selipkan di dalam hati saya adalah perasaan cinta yang akan membawa saya menuju kedekatan kepadaNya, Cinta yang tidak merubah saya menjadi orang lain yang berbeda tetapi cinta yang akan menjadi barokah dengan apa adanya diri saya. Sederhananya seperti itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar