Mencintai seseorang adalah anugrah terindah yang Allah
berikan gratis kepada manusia. Entah dari mana datangnya, mencintai selalu
menjadi misteri bagi setiap yang merasakannya. Sebagai manusia yang diciptakan
oleh sang Maha Agung, bukankah seharusnya cinta adalah antara Makhluk dan
Tuhannya? Sebagai seseorang yang dilahirkan dan di besarkan oleh Ibu dan Ayah,
bukankah seharusnya cinta adalah antara Anak dengan Orang tuanya?
Tapi kenyataannya justru banyak orang yang menyempitkan
pendapat tentang cinta yaitu hanya sebatas antara laki laki dan perempuan saja,
dan sesungguhnya mereka benar-benar telah salah mendeskripsikan cinta. Cinta
yang hakiki seharusnya adalah kepadaNya, kemudian kepada orang tua dan
keluarga, baru setelah itu antar lawan jenis.
Sebagai remaja beranjak dewasa tidak di pungkiri memang
mereka masih dalam tahap pencarian jati pribadi, banyak yang menganggap cinta
hanya dibatasi pelaku antar lawan jenis sehingga begitu mudahnya melupakan arti
cinta yang hakiki.
Pernah sesekali kala itu saya sedang mengikuti kelas dengan
mata kuliah ilmu sosial dan budaya dasar. Dan, siapa sangka materi saat itu
ternyata “tentang Cinta”. Saya disuruh mendefinisikan Cinta menurut pendapat
saya sendiri. Benar-benar kebingungan saya tidak bisa mendefinisikannya. Saya
sendiri juga masih menerka-nerka hal seperti itu, bahkan bisa dikatakan saya
adalah seseorang yang tidak begitu berpengalaman mengenai cinta antar lawan
jenis. Memang pernah menjalin beberapa kali hubungan, tetapi jujur, saya
termasuk seseorang yang tidak terlalu peduli hal-hal seperti itu. Saking tidak
pedulinya mungkin membawa saya ke hal hal yang membuat keterpurukan. Sekali
lagi karena Cinta. Berikut pertanyaan-pertanyaan yang dosen ISBD saya berikan:
-
Jelaskan definisi Cinta menurut pendapat anda ?
-
Jelaskan dari mana sumber cinta ?
-
Apa saja tanda-tanda cinta ?
-
Apa fungsi cinta ?
-
Mengapa orang jatuh cinta ?
-
Sebutkan bentuk-bentuk cinta ?
Semua pertanyaan itu benar-benar apa yang selama ini saya
terka. Begitu sulit mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu sampai pada
akhirnya saya hanya mampu menjawab pertanyaan nomer 2 tentang sumber cinta.
Kala itu saya menjawab, bahwa sumber cinta adalah berasal dari Sang Maha Cinta
yaitu Allah SWT dan dari kedua Orang tua. Kenapa saya menjawab seperti itu,
karena mungkin selama ini kebahagiaan yang saya rasakan adalah bentuk cinta
kasih yang Allah dan kedua orang tua saya berikan. Saya begitu bersyukur karena
setelah melihat pertanyaan itu jawaban seperti itulah yang saya lontarkan. Itu
berarti bahwa saya bisa menyadari tentang hadirnya cinta yang hakiki. Bukan
antara lawan jenis tapi antar manusia dengan penciptanya. Bukan antara sepasang
anak muda tetapi antar anak dan orang tuanya. Begitu bersyukurnya saya bisa
menyadari cinta yang Allah berikan. Dengan masih diberinya saya umur dan
kesempatan pada detik ini untuk terus menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Setiap
kejadian yang terjadi di hidup saya adalah keputusuan terbaik yang Allah
berikan. Datangnya sebuah perasaan bernama cinta tidak ada yang bisa
menerkanya. Kita hanya perlu berhati-hati supaya tidak terbelenggu dan malah
menjadikan kita melupakan hal-hal yang diwajibkan kita kerjakan sebagai hamba
yang beriman. Saya hanya berharap, semoga setiap cinta yang Allah selipkan di
dalam hati saya adalah perasaan cinta yang akan membawa saya menuju kedekatan
kepadaNya, Cinta yang tidak merubah saya menjadi orang lain yang berbeda tetapi
cinta yang akan menjadi barokah dengan apa adanya diri saya. Sederhananya
seperti itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar