Hai, Kamu ?
Masihkah aku tak termaafkan olehmu ? Maaf ya.. :)
Entah sudah yang keberapa kalinya aku berucap maaf, sampai
akhir aku tidak ingin melupakan sedikitpun kata itu.. Karena kusadari, maaf
bahkan takkan pernah bisa mengembalikan senyum yang seharusnya selalu kamu beri
pada dunia..
Hai Kamu ?
Meski sedikitpun tak pernah terselip namaku di doamu, tak
masalah. Aku sadar itu adalah sesuatu yang mana mungkin pantas aku dapatkan..
Berdoalah hanya untuk orang-orang yang kamu sayangi, hanya untuk mereka yang
menyayangimu tanpa syarat dan jangan pernah sedikitpun menyebutku di doamu..
Karena aku tak pantas bahkan untuk mendapat perlakuan baikmu, sambutan manismu,
aku merasa tak pantas. Sungguh, Jangan memberiku ucapan untuk bahagia dan
sebagainya.. Cukup gerutu dan kutuk saja aku bahkan ketika kamu sudah merasa puas
melakukannya, jangan berhenti!! Jangan Pernah!
Tetaplah jauh menatap kedepan! Jangan pernah berhenti dan
menengok ke belakang! Jangan pernah berhenti membenciku ya! Dengar dear… Kamu
adalah orang yang sangat-sangat pantas untuk bahagia! Dan tentu saja bahagiamu
tak pernah terletak di duniaku.. Sejak awal memang kusudah sadari itu, hanya
saja aku begitu egois tetap memaksamu.. Kamu juga tau aku begitu jahat, untuk
itu bencilah aku jangan pernah berhenti!
Yakinlah, kamu tidak pernah meninggalkan apa-apa, kamu tidak
pernah menyakiti siapa-siapa. Teguhkanlah dirimu, kuatkan langkah kakimu dan
berlarilah!
Maaf, karena aku bahkan tak bisa berbuat apa-apa selain
menjauh dan berusaha pergi melupakan meski tentu sia sia saja karena aku tak
mampu menghilangkan bayangmu yang tak pernah lekang temakan waktu.. Maaf jika pernah
tiba-tiba menghilang dan membuatmu kecewa, aku hanya tak mau lukamu yang dulu hampir
sembuh kembali terbuka karena kehadiranku lagi. Karena aku yang hanya bisa
menaruh garam pada lukamu dan membuatnya bertambah semakin perih menjadi..
Untuk ke semilyar kalinya aku akan berusaha meyakinkan diriku untuk membunuh perasaan
padamu kapanpun perasaan itu berani muncul.. Ingatlah, aku akan dengan sangat baik
melakukannyaa.. menyembunyikannya dan menahan setiap kali aku ingin bersamamu,
Dear… yang harus kamu lakukan hanyalah tetap berjalan pada
lintasannmu, jangan pernah menengok dan berhenti.. Tentang apapun yang terjadi
padaku, seburuk apapun itu, jangan pernah perduli! Tentang bagaimana buruknya
aku sekarang kamu hanya harus terus melangkah! Jangan pernah lagi sedikitpun
ada pikiran untuk memperdulikanku, tetaplah berjalan.. Sambutlah hari baru yang
lebih indah. Sambutlah dia yang tulus menyayangimu dan yang pasti tak mungkin menyakitimu,
sambutlah dia.. Genggam erat-erat tangannya dan jangan pernah kau lepaskan. Aku
disini berdoa semoga kau benar-benar segera dipertemukan dengan dia, semoga
kebahagiaan erat menggenggammu. Aku berjanji akan tersenyum melihat kebahagiaan
mu yang tentu saja ada pada duniannya! Kamu hanya harus berani.
Jangan pedulikan aku lagi ya.. Tenang saja, hidupku bahkan
tak akan mengusik bahagiamu lagi.. Aku hanya akan menikmati setiap inci karma
yang datang membunuhku, aku hanya akan tetap berada disini siap menghadapi
kapanpun gerutu dan kutukanmu menjadi kenyataan dan menimpaku.. Kamu benar, Aku
hanya tak pantas bahagia, sedikitpun lingkar senyum tak pantas menghias di pipiku.
Tenang saja dear, hidupku tak akan lebih baik dari kisah hidup paling buruk
yang ada di dunia.. Karena aku memang sudah terbiasa menikmati hidup seperti
itu belakangan tahun ini, jangan khawatir! Aku baik-baik saja! Kamu hanya harus
terus berjalan! Sambut bahagiamu dear Ikhtiarlah sekuatmu! Gapai cita cita dan mereka yang memang pantas kamu perjuangkan! :’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar